Agrarian Resources Center (ARC) yang didirikan pada tahun 2005 merupakan sebuah lembaga yang memfokuskan aktivitasnya pada penelitian, dokumentasi dan pelatihan yang berhubungan dengan masalah-masalah agraria, pembangunan pedesaan, reforma agraria dan gerakan sosial pedesaan baik di Indonesia maupun internasional. ARC secara khusus mempunyai misi untuk menyediakan informasi, dokumentasi dan analisis tentang permasalahan agraria yang terbuka untuk publik dan secara khusus bagi kelompok gerakan sosial di Indonesia.

Pada akhir bulan November tahun 2017 ini, ARC akan kembali mengadakan Pelatihan Critical Agrarian Studies of Indonesia (CASI) Kelas Lanjut yang merupakan rangkaian dari pelatihan CASI Kelas Dasar yang telah diadakan pada bulan Juli 2017. Selain untuk melengkapi pengetahuan mengenai teori dan kajian agraria kritis pada peserta pelatihan CASI sebelumnya, pelatihan CASI Kelas Advance ini juga dimaksudkan, sebagai upaya ARC, untuk memberikan landasan pemahaman kepada organisasi dan kelompok gerakan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menganalisis data dan informasi dalam konteks kajian agraria kritis di daerah masing-masing pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya.

Pada pelatihan CASI Kelas Advance 2017 ini akan membahas tiga topik utama. Pertama, transisi agraria, yang akan menjelaskan bagaimana masyarakat tani yang telah lama hidup pada masa corak produksi prakapitalisme dapat bertahan di corak produksi kapitalisme yang berawal pada awal abad 19 hingga saat ini. Kedua, land grabbing, yang akan menjelaskan bagaimana proses terjadinya aktivitas perampasan/ pencaplokan lahan (land grabbing) yang terus meluas dan berkembang ke banyak sektor. Sementara, topik ketiga adalah gerakan sosial. Topik ini akan menjelaskan mengenai sejarah kemunculan dan perkembangan gerakan sosial di pedesaan, khususnya gerakan petani, dan peran-peran aktivis dalam menentukan keberhasilan sebuah gerakan.

Selain itu, pelatihan ini juga akan mendatangkan pemateri-pemateri yang telah berpengalaman dalam konteks kajian agrarian kritis dan akan memberikan gambaran dari berbagai macam studi kasus yang terjadi di Indonesia, yang di antaranya:

1. Gunawan Wiradi (Pakar Agraria)
2. Hendro Sangkoyo (Pelajar SDE)
3. Dianto Bachriadi (Peneliti ARC)
4. Ahmad Tridakusuma (Dosen Pertanian UNPAD)
5. Darsono (Kehutanan IPB)
6. Lian Sinclair (Kandidat Ph.D Murdoch)