Agrarian Resources Center (ARC), didirikan tahun 2005, merupakan lembaga yang memfokuskan aktivitasnya pada penelitian, dokumentasi, dan pelatihan, yang berhubungan dengan masalah-masalah agraria, pembangunan pedesaan, reforma agraria, dan gerakan sosial pedesaan, baik di Indonesia maupun internasional. ARC secara khusus mempunyai misi menyediakan informasi, dokumentasi, dan analisis tentang permasalahan agraria yang terbuka untuk publik dan secara khusus bagi kelompok gerakan sosial di Indonesia.

Awal Agustus tahun ini, tepatnya 6-9 Agustus 2018, ARC kembali mengadakan Pelatihan Critical Agrarian Studies of Indonesia (CASI). Tujuan kegiatan ini tidak terlepas dari misi khusus ARC sebagaimana disebut di atas. Sasarannya adalah orang-orang yang mempunyai minat serius pada kajian-kajian agraria.

CASI pertama kali diselenggarakan tahun 2016. Materi pembahasan CASI 2018 hampir sama dengan CASI sebelumnya. Namun kali ini terdapat beberapa tambahan materi yang kami anggap penting untuk dibahas, khususnya materi-materi terkait dinamika terkini masalah agraria di Indonesia.

Secara umum, CASI 2018 akan menyajikan tiga materi pembahasan utama. Di antaranya ialah tema tentang persoalan agraria di Indonesia; reforma agraria dan transisi agraria di Indonesia, serta; gerakan sosial pedesaan. Masing-masing tema itu terdiri dari sub-sub materi pembahasan tersendiri. Tema persoalan agraria di Indonesia, misalnya, terdiri bahasan tentang ketimpangan dan konflik agraria; praktik pencaplokan tanah, serta; kapitalisme dan perkembangannya di Indonesia.

Tema kedua terdiri dari pembahasan tentang land reform di Indonesia, reforma agraria untuk Indonesia, serta reforma agraria dan transisi agraria. Tema ketiga, memuat pembahasan tentang pendudukan tanah dan isu hak masyarakat adat serta tentang pendudukan tanah dalam hubungannya dengan reforma agraria. Sesi ini akan ditutup dengan simulasi gagasan untuk pengorganisasian rakyat pasca pendudukan atau pasca redistribusi lahan.

Seluruh sesi materi akan diisi oleh peneliti ARC dan narasumber lainnya yang kami anggap memiliki kapasitas. Para pemateri itu di antaranya:

1. Dianto Bachriadi, pendiri dan peneliti senior ARC
2. Gunawan Wiradi, senior fellow ARC
3. Yudi Bachrioktora, fellow ARC dan anggota Perkumpulan ARC; kandidat doktor di Bern University, Swiss
4. Hilma Safitri, peneliti dan koordinator ARC
5. Syafiq Muhammad, peneliti ARC
6. Bonnie Setiawan, pendiri RAG
7. Dede Mulyanto, dosen di Jurusan Antropologi, Universitas Padjadjaran
8. Erpan Faryadi, pendiri Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA)
9. Fathun Karib, kandidat doktor di Binghamton University, Amerika Serikat

Jumlah peserta pelatihan ini dibatasi sampai 30 orang. Peserta dipilih berdasarkan seleksi substansi dan keterwakilan dalam jaringan gerakan serta kepesertaan pelatihan sebelumnya: Training Penelitian Sosial dan Agraria (TPSA) 2018. Untuk mendaftar, Anda dapat mengisi hingga batas waktu pendaftaran: 29 Juli 2018, jam 23.00 WIB.

Narahubung:
Henny (0895-3600-40547)
Yuris (0895-3765-58210)