Siasati Pandemi, TPSA 2020 Tetap Digelar

Dua puluh orang dari berbagai organisasi dan perguruan tinggi mengikuti Training Penelitian Sosial dan Agraria (TPSA) angkatan V, yang diselenggarakan Agrarian Resources Center (ARC) pada 14-22 Desember 2020. Seperti tahun sebelumnya, TPSA digelar di sekretariat ARC, Jl Ski Air, Arcamanik, Bandung. Bedanya, lantaran pandemi Covid-19, tidak seluruh peserta terlibat secara luring (offline) di sekretariat. Bahkan lebih dari separuhnya mengikuti kegiatan ini secara daring (online).
Berikut adalah nama-nama peserta TPSA 2020 yang lolos seleksi dan mengikuti kegiatan hingga akhir:
- Ahmad Zamroni (Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam [FNKSDA])
- Akhmad Zainal Mubarak (Ilmu Lingkungan, Unpad)
- Didi Novrian (RB, Bandung)
- Farhana Nursyifa (Forci, IPB)
- Hasan M Thaib (Forum Sekolah Bersama, Yogyakarta)
- Kasiyono (ARC)
- Rassela Malinda (Yayasan Pusaka)
- Rizki Maulana Hakim (Rumah Gerakan RODE 610, Yogyakarta)
- Ahmadal Huffazh (Keluarga Mahasiswa Sumenep Yogyakarta [KMSY], UII)
- Alfian (Komunitas Teras, Kendari)
- Andi Muhammad Batara (Universitas Hasanuddin)
- Angga Kusuma Wijaya (Lingkar Studi Kerakyatan)
- Aris Setiawan Rimbawana (O.TH Library, Yogyakarta)
- Brama Gamalama Djabar (Perkumpulan Kelola, Sulawesi Utara)
- Fhajrul Karim (Antropologi Budaya, UGM)
- Koirul Ahmad (Gusdurian Kanjuruhan)
- Linda Dewi Rahayu (Hukum Tata Negara, UGM)
- Muhlis (Front Perjuangan Pemuda Indonesia [FPPI])
- Nadia Gissma (Kolektif Agora, Bandung)
- Wida Dhelweis Yistiarani (BPPM Balairung, UGM)
TPSA merupakan program tahunan ARC yang bertujuan melatih peserta menghasilkan desain penelitian yang baik, sistematis, dan kritis. Mula-mula, para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan dan mendiskusikan concept note bersama peserta lain; pemaparan materi dari para narasumber yang telah disiapkan ARC; mentoring penyusunan desain penelitian peserta, dan; presentasi desain penelitian peserta.
Pada hari pertama, seluruh peserta, baik yang luring maupun daring, mempresentasikan concept note yang memuat gambaran umum tentang rencana penelitian dan konsep-konsep yang hendak mereka gunakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta dapat memahami topik penelitian yang mereka rencanakan sebelumnya, sekaligus memberikan gambaran kepada para peneliti ARC yang selanjutnya akan mendampingi para peserta menyusun desain penelitian.
Kegiatan berikutnya, selama tiga hari berturut-turut, adalah pemaparan materi seputar penelitian sosial dan agraria. Pertama-tama, pemaparan materi “Prinsip, Filosofi, dan Logika Penelitian Sosial dan Agraria” oleh Dianto Bachriadi, dan “Metodologi Studi Agraria (Kritis)” oleh Hilma Safitri. Kedua pemateri merupakan peneliti senior di ARC. Selanjutnya, di hari ketiga, pemaparan tentang “Perumusan Masalah Penelitian” (khususnya soal tinjauan pustaka) oleh Iqra Anugrah, postdoctoral fellow di Center of South East Asian Studies (CSEAS), Kyoto University. Dilanjutkan dengan materi “Metode Penelitian” yang disampaikan I Ngurah Suryawan, dosen antropologi di Universitas Papua (Unipa).
Di hari keempat, disajikan materi “Penyusunan Desain Riset” oleh Vita Anggraeni (peneliti ARC), berdasarkan risetnya tentang pemberdayaan pekebun sawit oleh CU di Kalimantan Barat, dan Giovanni Dessy Austriningrum (alumni Institute of Social Studies, Belanda), berdasarkan penelitiannya tentang gender, kelas, dan kontestasi lingkungan-agraria di Lapangan Tembak, Sumatera Utara.
Setelah memperoleh materi selama tiga hari, peserta kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, yang masing-masing kelompok didampingi satu peneliti ARC. Selama tiga hari berikutnya, peserta diberi kesempatan merekonstruksi concept note yang telah mereka buat sebelumnya dan menyusun desain penelitian yang “baru” untuk dipresentasikan di hari terakhir pelatihan.
Di hari terakhir, presentasikan desain penelitian “baru” peserta ditanggapi tiga penanggap. Selain untuk menguji fokus dan penguasaan konsep, para penanggap juga memberi arahan konstruktif agar desain penelitian peserta lebih baik dan memadai untuk menjadi pedoman penelitian peserta.
Mengingat pelatihan ini berlangsung cukup lama dan memuat materi yang begitu padat, ARC, sebagai penyelenggara kegiatan, mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi dan antusiasme seluruh peserta sepanjang acara.
Tim Penyelenggara TPSA 2020