Training CASI – ARC 2015
Training CASI – ARC 2015
Pengantar
Mulai tahun 2014, ARC merancang suatu program pelatihan yang bernama Training on Critical Agrarian Studies of Indonesia untuk membantu mahasiswa yang tertarik mendalami masalah-masalah agraria di Indonesia. Dalam program ini, ARC mengkombinasikan keterampilan dalam penguasaaan teori dan konsep serta kemampuan penelitian sebagai inti dari aktifitas program.Pelatihan dimaksudkan untuk memberikan landasan pemahaman dan pengetahuan tentang permasalahan agraria di Indonesia yang akan terdiri dari dua blok pengetahuan, yaitu konsep dan teori dasar studi kritis agraria, serta gerakan petani sebagai gerakan sosial agraria. Selain itu pelatihan juga disiapkan sebagai sarana untuk memahami metodologi penelitian mulai dari penyusunan riset desain, perumusan masalah penelitian, penggunaan kerangka konsep, hingga perumusan asumsi penelitian.
Khusus tahun 2015, ARC merancang training yang terintegrasi dengan kegiatan penelitian ARC bertema “Ekonomi Politik Pembangunan Waduk Jatigede, kabupaten Sumedang, Jawa Barat”. Seperti telah diketahui, rencana dan pelaksanaan pembangunan Waduk Jatigede ini sudah berlangsung sejak tahun 1980-an1 dan akhir tahun 2014 yang lalu, rencana ini berhasil direalisasikan dibawah pemerintahan Presiden Jokowi-JK (Setkab RI 2015). Hal ini menandakan bahwa sejumlah argument pro dan kontra yang sudah dilakukan sejak rencana ini dicetuskan2 terbukti atau akan terbukti atau bahkan tersangkal dengan hadirnya bendungan yang menenggelamkan 28 desa di 5 kecamatan dan warga lokal yang menggantungkan hidupnya di atas tanah pertanian produktif. Pertanyaan selanjutnya, apa dibalik kepentingan direalisasikannya proyek tersebut? siapa yang akan diuntungkan dan siapa yang akan menerima manfaat terbesar dari proyek ini? Akan menjadi kajian ARC tahun 2015.
Sebagai bagian dari penelitian ini, training CASI-ARC 2015 akan menfokuskan pada kajian literature dan dokumen sejumlah wilayah yang diindikasikan akan menerima dampak dari pembangunannya. Paling tidak akan diidentifikasi sejumlah wilayah (6-10 kota/kabupaten) yang akan menjadi fokus kajian. Fokusnya adalah melihat lebih detail masing-masing wilayah yang akan terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede dari aspek kondisi sosial-ekonomi wilayah dan kependudukan, potensi sumberdaya alam, keuangan daerah (sumber pembiayaan daerah, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah), politik penguasaan ekonomi dan dinamika politik lokal terkait dengan pembangunan wilayah. Dengan melihat aspek-aspek tersebut, hasil kajian literature dan dokumen ini akan menjadi bahan kajian ekonomi-politik pembangunan Waduk Jatigede di Jawa Barat.
Selain menjadi bagian dari penelitian ARC tentang Kajian EKonomi-Politik Dampak Pembangunan Jati Gede, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan minat dan menggali bakat-bakat peneliti muda pada isu-isu transisi agraria di Indonesia. Karena itu, training ini dikhususkan bagi mereka yang sedang menempuh kuliah S1 atau mereka yang baru saja menyelesaikan kuliah S1-nya, dan diharapkan mereka yang memiliki minat terhadap isu-isu agraria dan masalah agraria di Indonesia.
Informasi selengkapnya dapat diunduh di >> Training CASI – ARC 2015
1 Proyek ini merupakan bagian dari 16 Proyek Pembangunan Bendungan di Indonesia yang dibiayai oleh dana pinjaman Bank Dunia (Bank Dunia 1982).
2 Sejumlah lembaga advokasi dan akademisi banyak melakukan kajian baik yang hasilnya mengkritisi maupun mendukung pelaksanaan proyek pembangunan DAM Jatigede ini, sepanjang tahun 1990-an hingga awal tahun 2000. Di era tahun 2000-2010 juga banyak tersedia kajian tentang dampak pembangunan ini, baik dari sisi sosial-ekonomi masyarakatnya (Supriatin 2010, Suwartapradja 2007), kondisi geografis serta analisis makro ekonomi dan hubungan bilateral antara Cina dan Indonesia (Sri Hadi 2013)dibalik proyek ini.